Jarak pagar (Jatropha curca L.)
Tanaman jarak pagar adalah anggota dari famili Euphorbiaceae. Tanaman ini memiliki berbagai macam nama sebutan antara lain barbados nut, black vomit nut, curcas bean, kukui haole, physic nut, purge nut, purgeerboontjie dan purging nut tree (Begg dan Gaskin, 2006). Sesuai dengan namanya, tanaman ini memang dimanfaatkan masyarakat sebagai tanaman pagar serta sebagai obat tradisional, disamping sebagai bahan bakar dan minyak peluas. Tanaman jarak pagar ini berasal dari Amerika tropis dan tumbuh menyebar hampir di seluruh dunia khususnya di wilayah tropis dan subtropis (Langdon, 1977). Beberapa jenis tanaman jarak yang tercatat di Indonesia diantaranya adalah jarak kaliki/kastor (Ricinus communis), jarak pagar (Jatropha curcas), jarak gurita (Jatropha multifida), dan jarak landi (Jatropha gossypifolia) (Brodjonegoro et al., 2005). tanaman jarak pagar mampu tumbuh pada tanah berpasir, bebatu, lempung ataupun tanah liat, sehingga jarak pagar dapat dikembangkan pada lahan kritis .
Tanaman jarak pagar berupa perdu dengan tinggi 1-7 m dan bercabang tidak teratur. Batangnya berkayu dan silindris, bila terluka mengeluarkan getah. Daun tanaman ini tersebar di sepanjang batang. Permukaan atas dan bawah daun berwarna hijau, tetapi permukaan bawah lebih pucat dari permukaan atas. Daun berbentuk jantung atau bulat telur. Tulang daun menjari dengan 5-7 tulang utama. Tangkai daun panjang, sekitar 4-15 cm. Daun berupa daun tunggal, berlekuk, bersudut tiga atau lima. Panjang tangkai daun antara 4-15 cm. Bunga berwarna kuning kehijauan, berupa bunga majemuk berbentuk malai. Bunga jantan dan bunga betina tersusun dalam rangkaian berbentuk cawan, yang muncul di ujung batang atau ketiak daun. Kelopak bunga berjumlah lima yang berbentuk bulat telur.
Buah berbentuk bulat telur dengan diameter 2-4 cm, berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika masak. Jarak pagar memiliki buah yang terdiri dari daging buah, cangkang biji dan inti biji. Buah jarak memiliki tiga ruang yang masing-masing ruang diisi tiga biji. Biji berbentuk bulat lonjong, warna coklat kehitaman dan mengandung banyak minyak (Hariyadi, 2005). Tanaman ini banyak dijumpai pada daerah-daerah berbatu dan berlereng pada perbukitan atau sepanjang saluran air dan batas-batas kebun (Heller, 1996). Tanaman jarak pagar hidup di daerah tropis dan subtropis yang mempunyai curah hujan yang sesuai yaitu 200-1500 mm/tahun. Pohon jarak biasanya digunakan untuk pembatas ladang dan sebagai pagar, sedangkan buah dan daunnya dibuat pakan ternak. Secara tradisional, tanaman jarak juga digunakan sebagai obat diare, penurun panas dan gatal (Pambudi, 2007).
Menurut Hambali et al., (2006) klasifikasi dari tanaman jarak pagar adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha curcas L
Buah, biji, dan bungkil jarak pagar
Tanaman jarak mulai berbuah pada umur 5-6 bulan dan produktif penuh pada saat umur 5 tahun serta memiliki usia produktif mencapai 50 tahun. Setelah berumur 3-5 tahun, tanaman ini mampu berproduksi 5-25 ton biji jarak per tahun untuk setiap hektar. Bila tanaman jarak ditanam dengan baik maka produktivitas bijinya dapat mencapai 5-10 kg/pohon/tahun, bahkan bisa lebih (Pambudi, 2007).
Produktivitas jarak pagar per pohon mencapai 2,0-2,5 kg biji kering. Dalam satu hektar lahan dengan 2.000 batang pohon, akan menghasilkan 4-5 ton biji kering dalam setahun. Satu ton biji kering akan menghasilkan 200-300 liter minyak jarak dan 0,4 ton bungkil, sehingga satu hektar lahan akan menghasilkan 1.000-1.500 liter minyak jarak dan dua ton bungkil jarak. Biji jarak pagar rata-rata berukuran 18 x 11 x 9 mm, berat 0,62 gram, dan terdiri atas 58,1% biji inti berupa daging (kernel) dan 41,9% kulit (Brodjonegoro et al., 2005).
Oke cukup sekian untuk posting hari ini mengenai jarak pagar dan klasifikasinya.
Tag :
klasifikasi tumbuhan
0 Komentar untuk "Jarak pagar (Jatropha curca L.) dan Klasifikasinya"