Teori-teori Evolusi
Jean Baptiste de Lamarck (1744 – 1829)
Seorang ahli biologi prancis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa perubahan pada suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan. Teori ini disebut teori Lamarckisme. Lamarck memberikan contoh fenomena jerapah sebagai pendukung teorinya. Menurut Lamarck, jerapah pada mulanya berleher pendek. Karena sering digunakan untuk menggapai pucuk dedaunan yang semakin tinggi, maka leher jerapah menjadi panjang. Mengapa jerapah harus menggapai pucuk dedaunan yang tinggi? Lamarck menjelaskan bahwa pucuk di bagian bawah telah habis dimakan, sehingga untuk mempertahankan hidup maka jerapah harus menjangkau pucuk dedaunan yang tinggi.
Dari contoh tersebut jelas bahwa faktor lingkungan yakni pucuk dedaunan yang makin tinggi untuk dijangkau, telah meme ngaruhi jerapah untuk menjulurkan lehernya. Akhirnya terjadi perubah an struktur anatomi leher jerapah menjadi semakin panjang dan sifat ini diwariskan kepada keturunannya.
Charles Robert Darwin (1809 – 1882)
Seorang peminat ilmu alam dari ingris. Darwin banyak mengemukakan gagasan-gagasannya tentang evolusi. Karena pemikirannya tersebut, Darwin dikenal sebagai Bapak Evolusi. berawal dari pengamatannya terhadap mahluk hidup yang dilakukannya paada saat ia mengikuti pelayaran HMS Beagle untuk memetakan jalur pelayaran. Pada saat itu dia mengamati berbagai fosil dan mahluk hidup. Darwin mengamati berbagai mahluk hidup terutama pada burung Finch yang berada dikepulauan galapagos yang memiliki berbagai variasi bentuk paruh.burung finch juga dapat ditemukan pula oleh Darwin di inggris. Darwin menyadari variasi yang dimiliki burungburung Finch tersebut karena adaptasi terhadap lingkungannya.perbedaan paruh pada burung tersebut beradaptasi dengan keanekaragaman sumber makanan yang tersedia.sehingga dari pengamatan pengamatan darwin tersebut timbul suatu Pokok-pokok pemikiran yang melandasi ajaran Darwin mengenai evolusi antara lain
- Tidak ada individu yang identik, selalu ada variasi meskipun dalam satu keturunan.
- Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena setiap makhluk hidup mampu berkembang biak.
- Untuk berkembangbiak diperlukan makanan dan ruang yang cukup
- Pertambahan populasi tidak berlangsung secara terus menerus, tetapi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor pembatas antara lain makanan dan predasi.
Pokok pokok pemikiran dalam teori dawin dapat kita lihat dari pengamatan sehari hari yang dapat kita jumpai antara lain :
- Adanya variasi individu baru dalam satu keturunan.
- Bertambah banyaknya populasi
- Adanya perjuangan spesies untuk bertahan hidup.
- Adanya seleksi alam ,hanya individu yang sesuai dengan lingkungan yang dapat memenangkan persaingan dan terus hidup serta bertambah banyak dan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan akan kalah dan musnah.
Dalam bukun yang dibuat Darwin “ The Origin of Spesies by means of Natural Selection” Darwin membantah teori Lamarck yang mengungkapkan bahwa perkembangan makhluk hidup menuju ke arah kesempurnaan, dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan diwariskan kepada keturunannya. Darwin menyatakan dua hal penting sebagai Teori Evolusi yaitu:
1. Spesies yang hidup sekarang berasal dari sepesies nenek moyang.
2. Perkembangan spesies dipengaruhi oleh seleksi alam dan variasi antar populasi
Agar lebih jelas mengenai perbandingan dua teori Lanmarck dan darwin, dapat Anda perhatikan Gambar berikut
August Weismann (1834 – 1914 )
Seorang ahli biologi jerman mencoba menerapkan teori Darwin kedalam peristiwa genetika.
Berpendapat bahwa sel – sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan.dia membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan dua tikus yang dipotong ekornya.semua anak tikus yang dilahirkan dari kedua tikus tadi berekor panjang. Weisman pun menyimpulkan bahwa :
1. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan ke generasi berikutnya.hal ini membuktikan bahwa teori Lamarck tidak benar
2. Evolusi adalah masalah perkawinan gen gen melalui sel kelamin,ataw evolusi adalah gejala gejala seleksi alam terhadap faktor genetika.
0 comments: