Apa yang ada di bayangan anda ketika mendegar kata fungi (jamur)? Mungkin sebagian dari anda akan membayangkan jamur yang bentuknya mirip dengan payung atau ada juga yang ingat dengan penyakit gatal-gatal yang dimilikinya. Ya, semua betul karena semua organisme tersebut termasuk dalam Kingdom fungi atau jamur. Peran fungi sangat banyak sekali dalam kehidupan, mulai dari pengurai, sumber makanan, industri (pembuatan roti dan tempe) dan kesehatan (pembuatan anti biotik). Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa bayak juga fungi yang merugikan karena menjadi penyebab penyakit baik itu pada tumbuhan, hewan maupun manusia.
Fungi merupakan makhluk yang tidak berklorofil, sehingga kehidupannya bergantung zat-zat organik yang tersedia di alam. Bersama bakteri, fungi merupakan organisme utama dalam penghancuran bahan organik, dengan demikian organisme ini memegang peranan amat penting dalam nutrisi tumbuhan hidup.
Seperti halnya alga, tubuh fungi juga disebut talus. Menurut pendapat para ahli mikologi (ahli biologi yang mempelajari fungi), fungi merupakan sekelompok makhluk hidup tersendiri yang menduduki regnum sama dengan Plantae dan Animalia. Fungi bukan tumbuhan bukan pula hewan. Hifa mengandung nukleus dan sitoplasma, dapat dipisah-pisahkan oleh dinding sekat (septum) menjadi sel-sel atau segmen, maka hifa itu dinamai hifa berseptum (septat). Jika tidak dipisahkan oleh septum, hifa seperti tabung bersambungan disebut aseptat.
2. Tubuhnya terdiri dari filamen atau benang bercabang-cabang yang disebut hifa.
3. Benang hifa berkumpul membentuk suatu anyaman masa atau gumpalan yang disebut miselium.
4. Cara hidupnya bersifat heterotrof, baik parasit ataupun saprofit.
Fungi dapat tumbuh subur pada lingkungan yang sudah tersedia makanan (zat organik), suhu, kelembaban yang sesuai, pH kurang dari 7, dan lingkungan yang beroksigen walaupun kebutuhan oksigennya rendah. Sebagaimana dijumpai pada alga, reproduksi fungi dilakukan dengan pembentukan spora secara seksual dan aseksual.
Fungi merupakan makhluk yang tidak berklorofil, sehingga kehidupannya bergantung zat-zat organik yang tersedia di alam. Bersama bakteri, fungi merupakan organisme utama dalam penghancuran bahan organik, dengan demikian organisme ini memegang peranan amat penting dalam nutrisi tumbuhan hidup.
Seperti halnya alga, tubuh fungi juga disebut talus. Menurut pendapat para ahli mikologi (ahli biologi yang mempelajari fungi), fungi merupakan sekelompok makhluk hidup tersendiri yang menduduki regnum sama dengan Plantae dan Animalia. Fungi bukan tumbuhan bukan pula hewan. Hifa mengandung nukleus dan sitoplasma, dapat dipisah-pisahkan oleh dinding sekat (septum) menjadi sel-sel atau segmen, maka hifa itu dinamai hifa berseptum (septat). Jika tidak dipisahkan oleh septum, hifa seperti tabung bersambungan disebut aseptat.
Ciri-ciri fungi adalah:
1. Tidak memiliki klorofil.2. Tubuhnya terdiri dari filamen atau benang bercabang-cabang yang disebut hifa.
3. Benang hifa berkumpul membentuk suatu anyaman masa atau gumpalan yang disebut miselium.
4. Cara hidupnya bersifat heterotrof, baik parasit ataupun saprofit.
Fungi dapat tumbuh subur pada lingkungan yang sudah tersedia makanan (zat organik), suhu, kelembaban yang sesuai, pH kurang dari 7, dan lingkungan yang beroksigen walaupun kebutuhan oksigennya rendah. Sebagaimana dijumpai pada alga, reproduksi fungi dilakukan dengan pembentukan spora secara seksual dan aseksual.
Tag :
fungi
0 Komentar untuk "Mengenal Fungi (Jamur)"