Lisosom: Sel Hewan
Lisosom terdapat pada sel hewan, bentuknya seperti bola dan ukuran diameternya kurang lebih 500nm.
Lisosom mengandung enzim yang berfungsi untuk mencernakan bahan makanan yang masuk ke dalam sel baik secara pinositis (makanannya berupa cairan) maupun secara fagositis (makannya berupa padat).
Lisosom terdapat pada sel hewan, bentuknya seperti bola, terdiri atas selapis membran, dan diameternya kurang lebih 500 nm. Lisosom berfungsi untuk mencerna bahan makanan yang masuk ke dalam sel, baik secara pinositosis (makanan yang ‘ditelan’ berupa cairan) maupun secara fagositosis (makanan yang ‘ditelan’ berupa padatan). Lisosom meliputi lisosom primer, dan sekunder. Lisosom primer yakni lisosom yang belum melakukan pencernaan. Lisosom sekunder yakni lisosom yang telah/sedang melakukan pencernaan.
Fungsi Lisosom
Lisosom berfungsi untuk mencerna materi yang dimasukkan kedalam sel dan mendaur ulang materi dari pembuangan intraseluler. Selama fagositosis sel mengurung makanan dalam vakuola dengan membran yang terlepas secara internal dari membran plasma. Vakuola makanan bergabung dengan lisosom, dan enzim hidrolitik mencerna makanan tersebut. Setelah hidrolisis, gula sederhana, asam amino dan monomer lain melewati membrane lisosom untuk menuju kedalam sitosol sebagai nutrien untuk sel tersebut dengan proses autofagi, yaitu
Lisosom adalah
Lisosom mendaur ulang kandungan molekuler organel. Lisosom adalah kantung membran enzim hidrolitik yang sel hewan digunakan untuk mencerna makromolekul. lisosomal enzim bekerja terbaik di lingkungan asam ditemukan pada lisosom. Jika istirahat lisosom terbuka atau kebocoran isinya, enzim dirilis tidak terlalu aktif karena sitosol memiliki pH netral. Namun kebocoran, berlebihan dari sejumlah besar oflysosomes dapat menghancurkan sel dengan autodigestion.
No comments: