Entah bagaimana caranya, banyak sekali miskonsepsi tentang Evolusi yang berkembang di Indonesia ini. Oleh karena itu agar kita tidak selalu berada dalam kesalahan mari kita bahas miskonsepsi yang sering kita dengar tentang Evolusi.
Salah: Evolusi mempelajari tentang asal mula kehidupan
Benar: Evolusi mempelajari bagaimana suatu sifat dapat diturunkan perkembangan yang terjadi pada mahluk hidup.
Miskonsepsi yang paling sering kita jumpai adalah bahwa setiap spesies berasal dari satu individu yang sama. Mereka yang terjebak dalam miskonsepsi ini adalah mereka yang hanya tau tentang judul dari buku Charles Darwin, padahal sebenarnya darwin tidak pernah menyebutkan dalam bukunya kalau semua mahluk hidup berasal dari individu yang sama.
Salah: Evolusi menjelaskan tentang perubahan biologis yang acak atau random
Benar: Bukan sesuatu yang acak, akan tetapi sesuatu yang berasal dari hasil dokumentasi.
Titik kebingungan di sini adalah bahwa evolusi tidak menyiratkan adanya faktor acak atau kebetulan mengenai perkembangan makhluk hidup. Ya, ada genetika tertentu yang memulai secara acak, tapi pembangunan mereka apa-apa tapi acak. Meskipun beberapa faktor dipengaruhi secara kebetulan, cara di mana mereka tumbuh dalam waktu yang akan ditetapkan sebagai kekuatan, cara di mana faktor-faktor lemah dihapus, mengatakan bahwa proses ini diperhitungkan dan terus berkembang. Kita tahu bahwa molekul diciptakan dari penggabungan atom, bukan secara kebetulan, tetapi dengan aturan tetap kimia. Ini berarti, ada adaptasi akhirnya yang merupakan hasil dari perubahan acak dan non-acak.
Salah: Evolusi itu terlalu lama untuk diamati
Benar: Evolusi itu tergantung kebutuhan, jadi ada yang lama dan ada juga yang cepat
Hal ini tergantung pada beberapa faktor penting yang membentuk dasar kebutuhan untuk evolusi, dan berasal dari keyakinan "melihat adalah percaya". Anda tidak akan melihat kupu-kupu muncul dari nyamuk di depan mata Anda. Tidak akan Anda melihat atau dapat menandai instan ketika nyamuk mengembangkan resistensi terhadap pestisida tertentu. Tapi itu tidak berarti itu tidak benar. Evolusi memberitakan kasus kedua, ketika beberapa berpikir itu bergosip tentang pertama. Kupu-kupu dari nyamuk adalah apa evolusi memberitahu Anda tidak akan terjadi. Hal lain yang terkait adalah bahwa, jika evolusi sangat lambat, manusia, dengan harapan hidup yang relatif rendah itu, tidak mungkin mengubah perjalanan evolusi. Sebaliknya, manusia bertanggung jawab untuk sebagian besar perubahan yang diamati di dunia. Kasus di titik, telah berspekulasi bahwa ikan beradaptasi ke dalam tubuh lebih kecil dan manuver yang lebih baik untuk melarikan diri memancing manusia merajalela.
0 comments: