Sebelumnya blog biologi ini sudah membahas tentang ciri-ciri virus. Nah seperti yang saya janjikan kemarin, hari ini saya akan membahas tentang bakteri yang berasosiasi dengan virus.
Bakteriofag sebagai partikel yang menyebabkan sel bakteri lisis (pecah). Struktur bakteriofag terdiri dari kepala, ekor, dan kaki serabut. Kepala terdiri dari asam nukleat yang diselubungi kapsid berbentuk polyhedral. Bagian ekor menancap ke kepala. Kaki serabut merupakna perpanjangan ekor yang berfungsi untuk menancapkan diri kebagian tubuh bakteri. Fag yang sering diselidiki adalah fag yang bersifat parasit pada bakteri E.coli yang disebut fag T.
Bakteriofag sebagai partikel yang menyebabkan sel bakteri lisis (pecah). Struktur bakteriofag terdiri dari kepala, ekor, dan kaki serabut. Kepala terdiri dari asam nukleat yang diselubungi kapsid berbentuk polyhedral. Bagian ekor menancap ke kepala. Kaki serabut merupakna perpanjangan ekor yang berfungsi untuk menancapkan diri kebagian tubuh bakteri. Fag yang sering diselidiki adalah fag yang bersifat parasit pada bakteri E.coli yang disebut fag T.
Bakteriofag adalah kelompok umum dan beragam virus dan
merupakan bentuk yang paling berlimpah entitas biologis dalam lingkungan
perairan - ada yang sampai sepuluh kali lebih banyak dari virus ini di lautan
daripada ada bakteri, mencapai tingkat 250.000.000 bakteriofag per mililiter
air laut. Virus ini menginfeksi bakteri spesifik dengan mengikat ke permukaan
molekul reseptor dan kemudian masuk sel. Dalam waktu singkat, dalam beberapa
kasus hanya beberapa menit, polimerase bakteri mulai menerjemahkan mRNA virus
menjadi protein. Protein ini terus menjadi baik virion baru dalam sel, protein
pembantu, yang membantu perakitan virion baru, atau protein yang terlibat dalam
lisis sel. Viral bantuan enzim dalam pemecahan membran sel, dan, dalam kasus
fag T4, hanya dalam waktu dua puluh menit setelah injeksi lebih dari tiga ratus
fag dapat dibebaskan.
Cara utama bakteri mempertahankan diri dari bakteriofag
adalah dengan menghasilkan enzim yang merusak DNA asing. Enzim ini, yang
disebut endonuklease restriksi, memotong DNA virus yang bakteriofag
menyuntikkan ke dalam sel bakteri. Bakteri juga mengandung suatu sistem yang
menggunakan urutan CRISPR untuk mempertahankan fragmen genom virus yang bakteri
telah datang ke dalam kontak dengan di masa lalu, yang memungkinkan mereka
untuk memblokir replikasi virus melalui bentuk interferensi RNA. Sistem genetik
memberikan bakteri dengan kekebalan yang diperoleh terhadap infeksi.
Demikian posting hari ini megnenai bakteri yang berasosiasi dengan virus. Semoga bermanfaat.
11/21/2013
SMA kelas X
virus